Ketika sudah menikah, tentu banyak perubahan yang terjadi salah satunya adalah dalam mengatur keuangan. Seringkali pasangan baru bingung dalam mengatur anggaran dan malah menimbulkan keuangan yang kurang sehat. Yuk coba tips agar keuangan keluargamu sehat dan terhindar dari utang!
- Bangun Kepercayaan, Bukan Persaingan
Uang memang menjadi sesuatu hal yang tabu untuk dibicarakan bahkan sangat sensitif karena dampaknya buruknya tak pandang bulu. Uang bisa melemahkan suatu hubungan yang kuat, menjauhkan yang dekat, bahkan menghancurkan yang lekat.
Untuk itu, penting sekali untuk dalam suatu rumah tangga memberi kepercayaan pada masing-masing pasangan. Lakukan komunikasi dua arah seperti mengobrol atau mendiskusikan apapun yang sekiranya berdampak kepada rumah tangga. Libatkan istrimu atau suamimu saat hendak mengambil keputusan, khususnya untuk pengeluaran uang.
Jika kamu ingin membeli mobil baru, diskusikan dengan pasanganmu dan bicarakan dengan kepala dingin. Jangan mendiskriminasi dan jangan memancing amarah yang berujung kepada persaingan ketika bicara dengan pasanganmu terutama soal uang. Karena ketika berumah tangga, maka segala keputusan khususnya keuangan adalah tanggung jawab bersama.
- Hitung Pemasukan Total
Langkah awal dalam mengatur anggaran keluarga adalah menghitung pemasukkan total baik dari pihak istri atau suami. Kamu cukup lakukan ini setiap bulan agar keuangan rumah tanggamu terkendali.
Catat dari mana saja pemasukan tetapmu yang kamu terima, kemudian jumlahkan dengan penghasilan pasanganmu. Misalkan kamu mempunyai gaji Rp5 juta dan pasanganmu Rp4 juta. Kemudian kamu punya usaha sewa kost-kostan yang mempunyai penghasilan Rp3 juta per bulan.
Maka kamu catat dan jumlahkan, Rp5 juta + Rp4 juta + Rp3 juta = Rp12 juta. Setelah mendapat jumlah dari pemasukan total, sekarang kamu perlu untuk menghitung pengeluaran dalam satu bulan.
- Jangan Besar Pasak daripada Tiang
Membuat anggaran bulanan adalah suatu keharusan agar kamu bisa mengontrol keuangan rumah tanggamu dan terapkan komitmen “Jangan Besar Pasak daripada Tiang”. Pakar keuangan merekomendasikan agar mengalokasikan pendapatanmu untuk kebutuhan sehari-hari 40% saja.
Kemudian alokasikan pendapatanmu 30% untuk membayar kewajiban yang harus dibayar seperti bayar utang, bayar cicilan rumah, atau yang lainnya. Sehingga kamu mempunyai sisa 30%. Eits, jangan dihamburkan dulu ya. Alokasikan 20% untuk berinvestasi jangka panjang atau asuransi.
Saat ini investasi yang banyak dibicarakan masyarakat adalah investasi menabung emas. Banyak orang memilih menabung emas karena dapat dibeli kapan saja dan di mana saja. Banyak aplikasi yang menyediakan tabungan emas tanpa minimal pembelian. Namun, kamu harus teliti apakah aplikasi tersebut diawasi oleh pemerintah dan badan hukum atau tidak, ya. Jangan niat untung malah jadi buntung.
Terakhir, gunakan 10% sisanya untuk menabung biasa. Menabung saat ini tidak perlu pakai celengan, lho. Kamu bisa menabung di aplikasi digital seperti Yourpay karena praktis dalam satu genggaman saja. Saat keadaan darurat, kamu bisa menarik uang yang kamu simpan di Yourpay karena aplikasi Yourpay bisa melakukan transfer ke bank. Yuk coba Yourpay aja!
- Cek Arus Keuangan Keluarga secara Berkala
Setelah melakukan hal di atas, sekarang tiba saatnya kamu untuk mengecek keuangan rumah tanggamu secara berkala. Luangkan waktu sehari dalam satu bulan untuk melihat apakah dana yang kamu alokasikan sudah pada tempatnya atau masih melenceng. Dan yang paling utama, kamu juga tidak akan terlilit utang karena mempunyai anggaran keluarga yang sehat.
Jika terjadi kesalahan, segera diskusikan dengan pasanganmu dan tetap berpikir dengan kepala dingin agar tak cuma keuangan keluargamu saja yang sehat, tetapi juga hubunganmu dan pasanganmu.
Nah itulah tips agar keuangan rumah tanggamu sehat dan bebas utang. Selain itu, supaya kelola keuanganmu lebih mudah, jangan lupa untuk download aplikasi YOURPAYID di playstore atau klik di sini ya! Follow juga Instagram dan Facebook YOURPAY Indonesia untuk info menarik lainnya ya.