Ternak ayam menjadi salah satu bisnis yang menggiurkan. Bagaimana nggak, ayam menjadi panganan favorit dan paling dibutuhkan setiap orang di seluruh dunia. Jadi jangan takut rugi bila ingin terjun ke bisnis satu ini.
Usaha ini juga digadang-gadang bisa kasih banyak keuntungan karena bisa diolah menjadi apa saja. Usaha ini juga bisa menjadi solusi buat kamu para PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang sudah bosan bekerja di negeri asing dan ingin memulai usaha sendiri.
Meski usaha ini bisa kasih keuntungan yang menjanjikan, ada beberapa hal yang harus banget kamu perhatikan ketika akan memulai. Apa saja yang harus diperhatikan? Simak 6 cara ternak ayam yang bisa bikin cepat untung berikut ini.
Persiapkan lahan ternak ayam
Pertama kali yang harus kamu sediakan adalah lahan untuk ternak. Luas atau kecilnya lahan pun harus disesuaikan dengan jumlah ayam yang bakal kamu ternak.
Nah, pastikan buat memiliki lahan yang pas, jangan sampai ayam desak-desakan yang bisa berakibat stres terus paling parah bisa mati sendiri. Penjelasan ilmiahnya, lahan yang sempit bahkan sampai berdesak-desakan bikin kadar amonia di dalam ayam meningkat. Peningkatan amonia bikin ayam malas makan. Meski belum ada ukuran ideal untuk lahan, tapi ada yang menyebut setiap 1 meter persegi ideal untuk 8-12 ayam.
Jangan lupa juga, pastikan lahan yang kamu miliki jauh dari permukiman, dengan jarak ideal sekitar 200 meter. Tujuannya untuk mengurangi risiko penularan penyakit oleh unggas. Jadi ternak ayam rumahan sangat tidak dianjurkan oleh pemerintah.
Buat kandang sesuai jenis ayam
Ada tiga jenis sistem kandang yang populer untuk ternak ayam. Pertama sistem REN, kedua sistem postal, dan ketiga sistem baterai.
Kandang REN ini bentuknya terbuka tidak ada atap namun punya pagar. Tapi nggak semuanya terbuka, ada sebagian yang diberikan atap untuk ayam berteduh. Biasanya jenis ini dipakai untuk ternak ayam kampung, karena ayam kampung senang berjalan-jalan di tempat terbuka.
Kemudian ada postal, yaitu kandang tertutup tanpa sekat, tapi alasnya diberikan sekam padi. Sekam ini untuk mengurangi bau yang diakibatkan oleh kotoran ayam. Bentuk kandang ini cocok untuk ternak ayam potong.
Terakhir kandang baterai, yang tidak memerlukan lahan yang begitu luas untuk membangunnya karena jenis ini bentuknya bertingkat, bukan mendatar seperti kandang lainnya. Umumnya dibuat 3-4 tingkat, kemudian satu ayam mendapatkan satu tempat yang telah disekat.
Bentuk kandangnya dibikin miring ke depan yang tujuannya untuk mempermudah menggelindingkan telur yang ditetaskan oleh ayam. Biasanya digunakan untuk ayam-ayam petelur.
Nah, untuk biaya tiap jenis kandang ini bisa disesuaikan dengan uang yang dipunya. Rata-rata sih untuk biaya kandang bisa dibuat dengan harga Rp 5 juta sampai Rp 10 juta.
Beli bibit ayam yang berkualitas
Nah, kalau kamu baru mulai beternak, lebih baik untuk membeli DOC yang berkualitas. Tapi apa sih DOC itu?
DOC adalah anakan ayam yang baru lahir dan umurnya di bawah 10 hari. Pilih DOC yang berasal dari indukan yang sehat dan terbebas penyakit. Karena kualitas indukan itu juga memengaruhi kualitas anakan. Kalau bisa, DOC diberikan vaksin dahulu agar terbebas dari penyakit dan stres tentunya.
Harga untuk DOC pun bervariasi, namun rata-rata berkisar Rp800 ribu sampai Rp 900 ribu kamu sudah bisa mendapatkan 100 ekor DOC.
Pakan untuk ternak ayam
Pakan ayam menjadi salah satu penentu keberhasilan ternak. Pakan yang berkualitas tentu bakal menghasilkan ayam yang sehat. Ada banyak pilihan pakan yang bisa dijadikan referensi, mulai dari biji jagung, pelet, dedak, dan pur.
Pakan-pakan tersebut bisa dengan mudah dibeli di toko-toko unggas, koperasi peternakan, atau di online shop. Rata-rata harga pakan untuk satu kilogram dijual seharga Rp 9.000 aja, bahkan ada yang lebih murah.
Jangan lupa juga diberikan vitamin agar ayam sehat dan hasil yang kamu inginkan pun juga bagus.
Memasarkan hasil ternak ayam
Ayam udah dirawat dan pakannya pun cukup, lalu gimana biar balik hasil dan kasih untung? Nah, caranya adalah dengan menggunakan beragam strategi pemasaran.
Pemasaran yang paling tradisional adalah dengan menjualnya ke pasar. Pasar sebagai tempat bertemunya berbagai macam hasil ternak dan panen menjadi area yang menggiurkan bagi setiap peternak.
Kedua, kamu bisa menjualnya dari mulut ke mulut. Bisa dijual ke tetangga atau ke saudara. Tentunya harga jualnya bisa lebih mahal ketimbang kamu jual ke tengkulak di pasar.
Ketiga, membuat olahan sendiri menjadi cara jitu untuk meningkatkan harga jual suatu produk. Kalau kamu beternak ayam, misalnya, bisa membuat makanan olahan seperti ayam goreng atau ayam bakar, terus. Lalu bulu ayamnya bisa kamu jual atau dikreasikan menjadi kemoceng mislanya.
Itulah penjelasan sedikit tentang cara memulai ternak ayam dan keuntungannya buat kantong pribadimu.
Meski menggiurkan, tapi butuh ketelatenan dan tanggung jawab yang besar pada saat merawatnya. Jangan sampai usaha ini gagal di tengah jalan atau cuma jadi penghias atau khayalan kamu aja.
Kelola keuangan biar ternak ayam lancar
Kalau kamu udah yakin mau merintis usaha ini. Kelola uang kamu dengan baik ya. Jangan sampai uang yang niatnya buat usaha kepake buat pemakaian pribadi.
Biar kelola keuangan kamu tetap baik, kamu bisa pakai aplikasi Yourpay. Di aplikasi ini kamu kamu bisa kelola keuangan sendiri mulai dari kirim uang untuk keluarga, bayar tagihan, beli pakan ayam. Kerennya aplikasi ini bisa kamu pakai di mana pun bahkan di luar negeri sekali pun.
Aplikasi Yourpay juga terjamin aman karena sudah terdaftar di Bank Indonesia, Kominfo, dan terbukt terpercaya dengan40.000 lebih pengguna yang tersebar di seluruh Indonesia, Taiwan, Hongkong, Macau, dan negara-negara lainnya.
Yuk, cari tahu lebih banyak tentang Yourpay dengan download aplikasi YOURPAYID di playstore atau klik di sini ya (link playstore yourpay)! Follow juga Instagram dan Facebook Yourpay Indonesia untuk info menarik lainnya ya.